NegaraBenua Keterangan Indonesia: Asia, Australia/Oseania: Wilayah barat Indonesia yaitu dari Kepulauan Sunda Besar sampai Kepulauan Sunda Kecil merupakan bagian dari Benua Asia di wilayah regional Asia Tenggara, sedangkan wilayah Kepulauan Maluku, sampai Pulau Papua dan pulau-pulau di sekitarnya merupakan bagian dari Benua Australia/Oseania Kazakhstan Kabelyang digunakan adalah kabel serat optik ( Fiber Optic) yang dimana ketika berada didaratan akan ditanam dibawah tanah, itu tuh yang suka ngerusak pinggir jalan akibat galian kabel FO. sedangkan untuk dibawah laut tetap akang menggunakan kabel jenis ini. Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. HzsJNWx. Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana Internet terkoneksi antar benua seperti dari asia eropa ke amerika? Artikel ini menjelaskannya. Bagaimana Internet terkoneksi lintas benua? Jawaban Internet terhubung melalui kabel transatlantik komunikasi bawah laut , kabel yang diletakkan di dasar laut antara stasiun darat untuk membawa sinyal telekomunikasi melintasi hamparan lautan. Kabel digunakan untuk berbagai jenis lalu lintas telekomunikasi, termasuk Internet. Bagaimana Internet bisa melintasi lautan? Sebagian besar dari apa yang Anda lihat dan temukan di internet dikirimkan ke Anda dari kabel bawah air. 99% dari semua data internasional ditransfer melalui kabel yang membentang di dasar samudra dunia. Satelit yang mengorbit planet juga membantu melengkapi komunikasi, menyampaikan sinyal jarak jauh atau sebagai cadangan jika terjadi kegagalan komunikasi. Kabel lebih disukai daripada satelit karena latensi yang jauh lebih rendah dan bandwidth yang lebih tinggi yang dicapai. Bagaimana data dikirim dan diterima melalui Internet? Transmisi data melalui Internet ditransmisikan oleh protokol TCP / IP dalam “paket”. Jumlah paket tergantung pada ukuran datanya. Semakin besar file, semakin banyak paket yang dibutuhkan untuk mengirimkan file tersebut. Setiap paket seperti amplop yang dikirim melalui surat pos, dengan data aktual, bagian dari file asli, di dalam amplop. Di luar, kami memiliki informasi yang memungkinkan TCP / IP untuk memproses paket yang mengekstrak dan menggabungkan data di dalam dengan data dari paket lain dari file yang sama, dalam urutan yang benar, untuk membangun kembali file dari paketnya. Kabel komunikasi bawah laut lintas benua pertama Komunikasi pertama terjadi pada 16 Agustus 1858, mengurangi waktu komunikasi antara Amerika Utara dan Eropa dari sepuluh hari – waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan pesan dengan kapal – menjadi hitungan menit. Kabel telegraf transatlantik telah digantikan oleh kabel telekomunikasi transatlantik . Bahan kabel bawah laut lintas benua pertama Kabel itu terdiri dari tujuh kawat tembaga, masing-masing seberat 26 kg / km 107 pon per mil laut , ditutupi dengan tiga lapis gutta-percha , beratnya 64 kg / km 261 pon per mil laut, dan dibungkus dengan terer rami , di mana selubung 18 helai, masing-masing dari tujuh kabel besi, diletakkan dalam spiral yang rapat. Beratnya hampir 550 kg / km. Berikut adalah video langka tentang pekerja yang meletakkan kabel bawah air Kabel data bawah laut era modern Kabel modern menggunakan teknologi serat optik untuk membawa muatan digital, yang membawa lalu lintas telepon, Internet, dan data pribadi. Mereka biasanya berdiameter 69 milimeter 2,7 in dan beratnya sekitar 10 kilogram per meter 7 lb / ft, meskipun kabel yang lebih tipis dan ringan digunakan untuk bagian perairan dalam. Pada 2010, kabel bawah laut menghubungkan semua benua di dunia kecuali Antartika. Peta Dunia Kabel Bawah Laut dari Internet Perahu digunakan untuk memasang kabel Lapisan kabel atau kapal kabel adalah kapal laut dalam yang dirancang dan digunakan untuk meletakkan kabel bawah air untuk telekomunikasi, transmisi tenaga listrik, atau keperluan lainnya. Kapal kabel dibedakan oleh berkas kabel besar untuk kabel pemandu di atas haluan atau buritan atau keduanya. Diagram kabel internet bawah laut Contents of cable 1. Polythin cover of “Sabec” 2. Mylar tape 3. Anti-rust iron 4. Aluminum protector from water infiltration 5. Cover of poly carbon 6. Compact copper 7. Glotein petrochemical 8. Fiber optics Submarine cable repeater Undersea Internet Cabling Kabel komunikasi bawah laut adalah kabel yang diletakkan di bawah laut untuk menghubungkan telekomunikasi antar negara-negara. Komunikasi kabel bawah laut pertama membawa data telegrafi. Generasi berikutnya membawa komunikasi telepon, dan kemudian data komunikasi. Seluruh kabel modern menggunakan teknologi optik fiber untuk membawa data digital, yang kemudian juga untuk membawa data telepon, internet, dan juga data pribadi. Operator telekomunikasi di Indonesia pada era 1990-an sudah menggunakan kabel laut untuk menghubungkan pulau-pulau di Nusantara. Penggunaan kabel laut serat optik memiliki banyak keuntungan dibandingkan menggunakan Digital Micro wave Radio Terrestrial yang memiliki keterbatasan pada bandwidth, sehingga trend kedepan penggunaan kabel serat optik akan semakin banyak baik di darat maupun di laut. Penggelaran kabel laut dilakukan oleh kapal kabel Cableship yang dirancang khusus untuk menggelar kabel laut, Cableship memiliki keistimewaan, karena tidak dapat menggelar pada lokasi air dangkal, sehingga untuk area air dangkal Shore End biasanya menggunakan Barge Cable, yang mampu sampai pada ke dalam air 1 meter. Sejak 2003, kabel bawah laut telah menghubungkan seluruh benua dunia kecuali Antartika. - Pekan lalu, salah satu jaringan kabel bawah laut internasional yang dijuluki Asia-America Gateway AAG, dikabarkan tengah menjalani pemeliharaan darurat. Pemeliharaan tersebut berlangsung selama kurang lebih 6 hari, mulai dari 25 - 30 September penyedia layanan internet ISP yang memanfaatkan sistem tersebut, seperti AT&T, Telstra, PLDT, dan lain sebagainya, bakal mengalami penurunan kecepatan koneksi internet untuk browsing atau streaming. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kabel internet bawah laut? Mengapa bisa memperlambat performa internet apabila rusak/sedang diperbaiki? Baca juga Kabel Internet Bawah Laut Google yang Lewati Jakarta Berkecepatan 18 Tbps "Jalan tol" internet Sederhananya, kabel bawah laut ini befungsi seperti semacam jalan tol internet yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lainnya. Jalan tol ini lantas dipakai sebagai jalur untuk mentransmisikan data dari satu tempat ke tempat lainnya lewat internet. Data tersebut bisa berbagai macam bentuknya, seperti e-mail, lagu yang sedang diunduh, video YouTube yang sedang ditonton, dan sebagainya. Artinya, wajar saja apabila jalan tol tersebut sedang rusak atau sedang dalam pemeliharaan, maka proses transmisi data pun akan terganggu. Jumlah beban lalu-lintas data yang tadinya lewat di kabel itu, didistribusikan ke kabel jalan tol lain, sehingga lalu-lintas menjadi lebih sesak dan terhambat. Kabel bawah laut AAG yang kemarin diperbaiki sendiri merupakan satu dari sekian banyak sistem kabel jaringan bawah laut, yang melintas antar-kawasan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data dari TeleGeography yang dilansir Inquirer dan dikutip KompasTekno, Sabtu 2/10/2020, ada sekitar 406 kabel bawah tanah yang melintas di seluruh penjuru dunia, dengan panjang sekitar 1,2 juta km. Baca juga Kabel Serat Optik di Samudera Pasifik, Medan Perang Baru AS-China? Selain AAG, Indonesia juga dilintasi dengan beberapa sistem jaringan kabel bawah laut lainnya. Begini kira-kira ilustrasi banyaknya kabel bawah laut yang melintasi seluruh penjuru Tanah Air. Ilustrasi sistem jaringan kabel bawah laut yang melintasi Indonesia. WiFi andalkan kabel bawah laut Satu hal yang menarik, koneksi internet yang selama ini kita nikmati secara wireless di smartphone, atau yang didapatkan dari WiFi, ternyata bukan ditransmisikan antar kawasan atau negara via udara seperti yang mungkin dibayangkan. Koneksi nirkabel tersebut sejatinya berasal dari data yang ditransmisikan lewat kabel bawah laut situ, jaringan kabel bawah tanah ini akan mentransmisikan data terlebih dahulu ke menara penerima sinyal cell tower atau base transceiver station BTS terdekat. Setelah itu, data akan kembali ditransmisikan dan disebarkan ke perangkat wireless yang meminta koneksi internet. Bakal "mampir" ke darat Tak selamanya di bawah laut, aneka kabel ini bakal dinaikkan ke permukaan dan "mampir" pada satu titik di suatu kawasan atau negara. Titik ini biasa dijuluki dengan landing points. Kabel bawah laut AAG sendiri, yang panjangnya mencapai km, memiliki sejumlah landing points yang berada di luar wilayah Indonesia daftarnya bisa dilihat di tautan berikut dan memiliki kapasitas transmisi data maksimum hingga 1,92 TB per detik. Baca juga Telkom Pastikan Jaringan IndiHome Tidak Terganggu Kabel Laut yang Putus Berikut ilustrasi panjang kabel AAG yang menghubungkan beberapa negara Asia dengan Amerika Serikat, dengan titik landing points yang diwakili dengan lingkaran berwarna putih. Ilustrasi kabel bawah laut AAG yang kemarin tengah menjalani pemeliharaan. Bisa dilihat, kabel AAG tampak menghubungkan beberapa wilayah di Asia Tenggara, termausk Indonesia, dengan Amerika Serikat. Lantas, apakah kabel bawah laut AAG yang diperbaiki bisa memengaruhi layanan internet di Indonesia? Indonesia andalkan AAG? Johar Alam Rangkuti, Chairman Internet Data Center IDC Indonesia mengatakan bahwa sekitar 90 persen trafik internet di Indonesia masih mengandalkan kabel bawah laut SeaMeWe-3, bukan AAG. Sehingga, pemerliharaan kemarin seharusnya tidak begitu berpengaruh terhadap layanan internet di Indonesia. Ilustrasi jalur kabel bawah laut SeaMeWe-3 bisa disimak di gambar berikut. Ilustrasi kabel bawah laut SeaMeWe-3 yang menghubungkan Indonesia dengan beberapa negara di Asia. Sekitar 90 persen internet di Indonesia mengandalkan kabel bawah laut ini. Adapun kabel bawah laut AAG, lanjut Johar, belum aktif dipakai untuk mentransmisikan layanan internet di Indonesia, meski PT Telkom Indonesia dan PT Indosat Tbk merupakan anggota konsorsium AAG. "AAG sebenarnya belum aktif di Indonesia, 90 persen trafik kita masih menggunakan SeaMeWe-3," jelas Johar ketika dihubungi KompasTekno, Selasa 30/9/2020 lalu. SeaMeWe-3 sendiri diketahui merupakan kabel optik bawah laut yang menghubungkan kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa Barat yang pembangunannya diketuai oleh France Telecom dan China Telecom, serta diadministrasikan oleh Singtel. Menurut Johar, AAG belum diberdayakan di Indonesia karena masih terkendala sistem administrasi dan teknis. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.